UNTA MENJADI SAKSI BAGI ORANG YANG DIFITNAH
Pada masa permulaan Islam, ada seorang muslim yang difitnah
telah mencuri seekor unta. Pemfitnahnya mengajukan saksi-saksi palsu,
yakni orang-orang munafik yang tidak segan untuk bersumpah palsu.
Maka, orang yang seyogyanya tak bersalah itu diputus oleh hakim
sebagai pencuri. Menurut hukum Islam, seorang pencuri harus dihukum
potong tangan. Lalu, orang mukmin yang malang ini pun berdoa,
"Tuhanku, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Mereka telah
memfitnahku. Aku tidak mencuri unta itu. Engkau Maha Tahu,
selamatkanlah aku dari kehinaan ini,karena aku telah bershalawat pada Nabi paling
mulia.
Engkau Mahakuasa, izinkanlah unta itu berbicara.Jadikanlah ia
sebagai saksiku." Setelah berdoa demikian, dia mendesah keras, dan
rahmat Allah SWT pun meliputi dirinya. Tak sulit bagi
Sang Mahaperkasa dan Mahakuasa untuk membuat
unta tersebut dapat berbicara dengan bahasa manusia.
Hewan ini berkata, " Ya, Rasulullah, aku milik orang beriman ini.
Orang-orang itu adalah saksi palsu dan si pemfitnah telah membuat
tuduhan palsu terhadap orang mukmin sejati ini." Lantas unta tersebut
mendekati pemiliknya dengan sikap tunduk dan duduk didepannya.
Syahdan, terkuaklah kebohongan saksi-saksi palsu ini,mereka tak dapat
berkutik dengan kesaksian unta itu dan merasa malu.
Seiring dengan itu, tumbuhlah cahaya
iman dalam hati orang-orang yang turut menyaksikan peristiwa
menakjubkan ini. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,
bertanya, "Wahai orang mukmin, bagaimana engkau dapat
memperoleh keajaiban itu?"
Orang mukmin tadi menjawab, "Ya Rasulullah,
saya selalu bershalawat kepadamu sepuluh kali sebelum tidur." Nabi
yang adil dan suci bersabda, "Karena shalawatmu kepadaku, Allah
SubahanahuWa Ta'ala, bukan hanya menyelamatkanmu dari hukuman potong
tangan di dunia ini, tetapi juga akan menyelamatkanmu dari siksa
neraka di akhirat.Barangsiapa bershalawat kepadaku sepuluh kali pada
sore hari dan sepuluh kali pada pagi hari, Allah Subahanahu Wa Ta'ala,
akan membangkitkannya bersama para Nabi kesayangan dan kepercayaan-Nya
dan wali-wali yang patuh, dan Dia akan melimpahkan berkah kepadanya sebagaimana berkah kepada Nabi-Nya".
" Semoga kita termasuk golongan yang banyak
bershalawat dan mendapat syafaat Rasulullah ....
aamiin ...."
Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammadin Shalaatan Tamlau
Khajaainullah Nuuran Wa Takuunu Lanaa Walilmu'miniina Farazan Wa Farahan Wa Suruuran Wa 'Alaa Aalihii Wa Shahbihii Wasallim Tasliiman Kastiiran .... Robbana Aatina FiddunYaa Hasanah-Wa Fil Aakhiroti Hasanah-Wa Qinaa 'Adzaaban Naar....
Oleh: Kang Gepeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar